Presentasi

Pengertian presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan. Hal ini berarti bahwa presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui tulisan dan lisan. Dengan penyampaian pesan secara tulisan dan lisan, diharapkan orang dapat lebih memahami hal yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik daripada melalui lisan saja atau tulisan saja.

Adapun tujuan presentasi dilihat dari tipe presentasinya adalah sebagai berikut.

Tipe PresentasiTujuan
Presentasi kegiatan ilmiah.Menyampaikan informasi, hasil-hasil temuan, dan analisis.
Presentasi niaga.Memikat dan menarik audiensi agar menerima sesuatu yang sedang ditawarkan menjadi sesuatu yang dibutuhkan audiensi.
Presentasi akademik.Mendidik, misalnya presentasi dalam kelas atau kegiatan ilmiah lainnya.

2. Persiapan Presentasi

Presentasi memerlukan persiapan yang matang karena jika tidak maka presentasi yang disampaikan tidak akan maksimal. Berikut langkah-langkah persiapan presentasi.
1) Lakukan analisis peserta/pendengar presentasi:

  1. meneliti masalah (memilih dan membatasi topik);
  2. mengidentifikasi latar belakang pendengar (usia, pendidikan, dan pekerjaan);
  3. mengetahui tujuan pendengar.

Tentukan tujuan presentasi:

  1. rumuskan tujuan presentasi secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan, seperti tujuan akademis atau nonakademis;
  2. sesuaikan tujuan dengan pendengar/permintaan.

Rancanglah garis besar presentasi:

  1. tentukan topik utama;
  2. kembangkan dalam topik bawahan;
  3. urutkan topik utama dan topik bawahan secara sistematis;
  4. menambah wawasan melalui membaca dari berbagai pustaka;
  5. menyusun uraian berupa salindia.

Siapkan alat bantu:

  1. pahami cara menggunakan alat bantu yang digunakan;
  2. simulasikan alat bantu sebelum presentasi dimulai;
  3. siapkan alat bantu cadangan.

Berlatihlah sebelum presentasi:

  1. memahami dan menguasai materi;
  2. melatih suara dengan artikulasi yang jelas;
  3. menggunakan intonasi yang tepat;
  4. merekam latihan presentasi;
  5. mengoreksi hasil latihan presentasi;
  6. melatih diri sesering mungkin.

Kemampuan presentasi yang baik tidak sepenuhnya bergantung pada bakat, tetapi merupakan keterampilan yang dapat dipelajari. Kita akan dapat melakukan presentasi yang efektif apabila dipersiapkan secara matang. Untuk itu, lakukanlah langkah-langkah persiapan tersebut untuk menghasilkan presentasi yang baik.

3. Kriteria dan Tahapan Presentasi

Kriteria presentasi yang baik adalah sebagai berikut.

  1. 1)  Akurat, yakni informasi yang disampaikan benar dan tepat.
  2. 2)  Objektif, yakni menjelaskan argumentasi dari berbagai pihak.
  3. 3)  Lengkap, yakni informasi yang disampaikan utuh.
  4. 4)  Selektif, yakni menyajikan informasi yang penting dan relevan.
  1. 5)  Faktual, yakni informasi yang disampaikan berdasarkan kenyataan.
  2. 6)  Jelas, yakni penyajian dapat dipahami, sederhana, dan langsung pada pokok pembicaraan. Presentasi yang baik akan terlaksana jika melalui tahapan yang sistematis. Tahapan sistematis

dalam presentasi adalah sebagai berikut.

  1. 1)  Pendahuluan. Tahap pendahuluan dilakukan oleh moderator untuk memaparkan topik yang akan dibahas, aturan diskusi, dan memperkenalkan para penyaji. Jika tidak ada moderator, maka tahap pendahuluan dilakukan sendiri oleh penyaji.
  2. 2)  Penyajian.
    Tahap penyajian dilakukan untuk mendeskripsikan gagasan/ide yang berkenaan dengan topik diskusi.
  3. 3)  Tanya jawab.
    Tahap tanya, moderator memberikan kesempatan kepada audiensi untuk memberikan komentar, tanggapan, pertanyaan, ataupun sanggahan kepada penyaji. Tahap jawab merupakan tahapan klarifikasi/respons/jawaban dari para penyaji atas semua komentar/tanggapan/pertanyaan /sanggahan dari audiensi.
  4. 4)  Penutup.
    Tahap penutup merupakan tahap akhir dan biasanya berupa penyimpulan atas proses diskusi.

4. Aspek-Aspek dalam Presentasi

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam presentasi adalah sebagai berikut.

  1. 1)  Bahasa
    Bahasa yang digunakan dalam presentasi harus baku, efektif, dan santun.
  2. 2)  Penguasaan materi
    Penyaji harus menguasai materi yang akan disajikan dalam presentasi. Hindari membaca teks/catatan/salindia (slide) terlalu lama, hindari ketidakjelasan paparan, dan hindari ketidaktepatan dalam menjawab pertanyaan dari para audiensi.
  3. 3)  Media
    Media yang dapat digunakan dapat berupa audio, visual, atau audiovisual. Media yang digunakan harus tepat (sesuai dengan pendengar dan situasi).

4) Performa
Setiap orang memiliki gaya tersendiri saat presentasi. Namun upayakan gaya yang dilakukan harus formal dan santun.

5. Pembuatan Salindia

Salindia merupakan salah satu media yang digunakan saat presentasi. Pembuatan salindia memerlukan kreativitas yang tinggi agar tampilan tidak terkesan kaku.

Syarat salindia yang baik adalah sebagai berikut.

  1. 1)  Menggunakan bahasa yang baik, benar dan sopan.
  2. 2)  Tampilkan pointer saja tidak perlu narasi panjang (5-6 kalimat per halaman), kecuali contoh wacana.
  3. 3)  Sajikan gambar yang menarik dan relvan dengan topik (apabila diperlukan).
  4. 4)  Gunakan font ukuran besar dan jelas.
  5. 5)  Jika diperlukan grafik, tabel, atau gambar tampilkan yang mudah dipahami dan terlihat jelas.
  6. 6)  Jika cahaya ruangan gelap, maka background salindia sebaiknya warna gelap.

6. Langkah-Langkah Presentasi

Langkah-langkah presentasi yang baik adalah sebagai berikut. 1) Membuka presentasi dengan penuh percaya diri

Pembukaan yang baik sangat menentukan keberhasilan sebuah presentasi sebagaimana pembukaan yang buruk juga cenderung membuat presentasi menjadi gagal. Ada banyak cara untuk

membuka presentasi dengan menarik, di antaranya dengan cerita, mengajukan pertanyaan, menggunakan kutipan, menunjukkan data dan fakta, menggunakanintermeso (humor), menjelaskan maksud dan tujuan.

2) Menyajikan materi dengan efektif

Materi harus dikuasai dengan matang dan disajikan sesuai dengan topik dan kerangka yang telah disusun pada tahap persiapan sehingga gagasan yang dimaksudkan oleh penyaji dapat dipahami dengan tepat oleh pendengar. Penyajian materi dilakukan dengan penuh antusias dan

ekspresif (variasikan suara, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh).

3) Menjawab pertanyaan dengan tepat dan merespons masukan/sanggahan dengan bijak Penyaji harus mampu memprediksi dan mengantisipasi pertanyaan yang mungkin muncul pada saat sesi tanya jawab sehingga dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Selain itu, jawablah

pertanyaan dengan sumber yang akurat agar dapat dipertanggungjawabkan.

4) Menutup presentasi dengan mengesankan

Presentasi ditutup dengan menyimpulkan materi dan diskusi.

7. Tips Presentasi

Presentasi tidak selamanya berlangsung dengan baik. Untuk itu diperlukan tips agar presentasi yang dilakukan dapat dilakukan secara maksimal.

1) Kuasai materi dan latihan yang cukup

Untuk menyajikan presentasi yang meyakinkan, presenter harus benar-benar menguasai materi yang akan disampaikan sehingga tidak ada lagi keragu-raguan yang muncul pada saat harus menjelaskan atau menjawab pertanyaan peserta. Karena presentasi adalah keterampilan, maka diperlukan proses melalui latihan yang cukup.

2) Tanggulangi rasa gugup

Untuk menanggulangi rasa gugup, hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

(1) Mulailah dengan penguasaan diri dan materi yang baik.

(2) Tenangkan diri dan yakinkan dalam hati bahwa Anda bisa melakukannya dengan baik.

(3) Berbicaralah dengan tenang, suara jelas dan bulat, serta intonasi yang tepat.

(4) Perhatikan bahasa tubuh.


3) Biasakan interaktif

Melalui kontak mata, penyaji dapat mendeteksi pendengar: memperhatikan dan memahami penjelasan kita atau tidak.


4) Gunakan media presentasi

Penggunaan ilustrasi juga akan membuat presentasi lebih menarik. Meskipun demikian, ilustrasi yang digunakan tetap harus dipilih secara cermat supaya jelas relevansinya dengan topik pembicaraan.


5) Gunakan etika berdiskusi

Sebelum merespons pertanyaan/komentar, penyaji disarankan untuk menghargai setiap penanya (misalnya: mengucapkan terima kasih, menyapa nama penanya, dan memuji

pertanyaan/komentarnya). Penyaji diharapkan dapat memberikan jawaban dengan jelas dan santun, langsung pada pokok permasalahannya atau dengan contoh kalau diperlukan.


6) Manfaatkan waktu dengan tepat

Mulai dan akhiri presentasi tepat waktu. Jangan membiasakan diri bertanya kepada pendengar, “Apakah kita masih ada waktu?” Kita tidak perlu bertanya, kita harus tahu sendiri karena kita penyajinya.


7) Akhiri presentasi dengan baik

Berikan penegasan kembali gagasan utama presentasi sebagai penutup. Tutuplah presentasi dengan tuntas dan mengesankan.

Daftar Pustaka

Titik Triwidodo dan Djoko Kristanto. (2004). Pengembangan Kepribadian Sekretaris. Jakarta: Gramedia.

Binham, Rona. (2013). Langkah-Langkah Menampilkan Presentasi Cerdas dan Meyakinkan. Tersedia di https://www.presentasi.net/langkah-presentasi-cerdas-meyakinkan/ [online]. Diakses 16 April 2019.

Puspandari, Dyas dkk. 2018. Modul Bahasa Indonesia – Teknik Presentasi. Bandung: Tidak diterbitkan.

Bagikan Melalui :

Post Author: Berandalan Jenius

Seorang Berandalan Jenius yang bercita-cita menjadi penulis dan membuat terkesan cewek yang ia sukai.