Fungsi Boolean

Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai f : Bn® B, Dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B, Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean, Namun Suatu fungsi Boolean dapat dinyatakan dalam bentuk yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama.

Contohnya…f1(x,y) = x’ . y’ dan f2(x,y) = (x + y)’, f1 dan f2 di contoh tersebut merupakan bentuk fungsi Boolean yang sama, yaitu dengan menggunakan Hukum De Morgan.

Fungsi Boolean dinyatakan nilainya pada setiap variabel yaitu pada setiap kombinasi NOL dan SATU (0,1).

Contoh, f(x,y) = x’y + xy’ + y’ Di tabel tersebut terdapat 2 variable, Sehingga jumlah baris pembentuknya berjumlah 2 pangkat 2 yaitu 4 baris, Kemudian jumlah kolom yang terbentuk 4 ditambah jumlah variabelnya, Sehingga 6 kolom lah yang akan membentuk tabel kebenaran tersebut.

contoh lain dari Nilai Fungsi, Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah

f(x, y, z) = xyz + xy + yz, Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke himpunan {0, 1}

Contoh, (1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1, sehingga f(1, 0, 1) = 1 × 0 × 1 + 1’ × 0 + 0’× 1 = 0 + 0 + 1 = 1

Diketahui f(x) = x/f(x, y) = xy + xy’+ y, kemudian ada lagi f(x, y) = x y, Pada saat melihat suatu fungsi Boolean, Perhatikan terlebih jumlah variable yang terbentuk, Kemudian berapa jumlah fungsi yang membentuknya, Setelah itu barulah kita dapat menetapkan jumlah kolom dan baris untuk membentuk tabel kebenarannya.

Bagikan Melalui :

Post Author: Berandalan Jenius

Seorang Berandalan Jenius yang bercita-cita menjadi penulis dan membuat terkesan cewek yang ia sukai.