ANALISIS PENGARUH KUCING DALAM MEREDAKAN EMOSI/STRES PADA MANUSIA

ANALISIS PENGARUH KUCING

DALAM MEREDAKAN EMOSI/STRES PADA MANUSIA

oleh:

Arief Wardhana

sur-el: [email protected]

ABSTRAK

Kajian ini dilatarbelakangi oleh Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari oleh manusia karena bentuk dan tingkah lakunya yang lucu dan menarik. Manusia yang menggemari hewan kucing, baik itu kucing lokal maupun kucing non-lokal mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sering perkembangan zaman, memelihara kucing mulai menjadi gaya hidup dari manusia, dan dengan adanya kehadiran kucing dalam kehidupan manusia dapat meredakan emosi dan stres pada manusia. Masalah yang dibahas adalah kucing adalah hewan yang membawa pengaruh besar terutama pada pengembangan emosi manusia. Tujuan dari kajian ini adalah

  1. Memberikan informasi kepada pembaca khususnya manusia mengenai pengaruh kucing dalam meredakan emosi dan stres.
  2. Memberikan masukan pada manusia yang sangat mudah sekali mengalami gangguan emosi dan stres.
  3. Memberikan solusi pemecahan masalah mengenai bahaya stres sehingga pembaca dapat menghindari bahaya-bahaya tersebut.

Berdasarkan hasil pembahasan, ditemukan bahwa kucing sangat digemari oleh manusia, dan hidup berdampingan dengan manusia. Tetapi banyak sekali manusia yang mudah terserang gangguan emosional termasuk setres, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan emosional tersebut, manusia disarankan untuk memelihara hewan kucing karena dapat menghilangkan gangguan emosional tersebut dengan cara melihat atau bermain dengan kucing. Karena banyak yang tidak mengetahui manfaat memelihara hewan kucing akibatnya setres dapat menyebabkan masalah pada kesehatan, perubahan kognitif dan perubahan perilaku.

Kata kunci: Pengaruh Kucing dalam Kehidupan, Stres, Dampak Stres, Gangguan Emosional 

1.      PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Saat ini kucing telah berasosiasi dalam kehidupan manusia sekurangnya sejak 3500 tahun yang lalu. Ketika itu orang Mesir kuno telah menggunakan kucing untuk mengusir hama tikus, namun di dunia ini hanya terdapat 1% populasi kucing di dunia termasuk kucing ras sisanya adalah kucing hasil campuran dari berbagai ras atau biasa kita sebut dengan kucing kampung atau kucing lokal. Kehadiran kucing dalam kehidupan manusia sangatlah membawa pengaruh positif, bentuknya imut dan lucu dapat membuat manusia bahagia, menghangatkan hati atas kehadirannya dan juga dapat meredakan gangguan emosi pada manusia.

Hal ini diperkuat oleh banyaknya manusia yang memelihara kucing sebagai bagian keluarganya, selain itu kucing juga sangat populer di internet, banyak pengguna internet yang mengakses informasi kucing maupun foto-foto kucing, dan memiliki komunitas terbesar di dunia, seperti komunitas kucing yang ada di jejaring sosial facebook.

Berdasarkan uraian tersebut, maka pengaruh kucing dalam meredakan emosi/stres pada manusia penting dikaji karena membawa pengaruh besar dalam mengontrol gangguan emosi pada manusia sehingga menarik untuk diteliti.

1.2       Batasan Masalah

Batasan masalah dalam artikel ini difokuskan pada “Analisis Pengaruh Kucing dalam meredakan Emosi/Stres pada Manusia” karena pengaruh kucing dalam peran pengendalian gangguan emosional pada manusia dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

1.3       Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, masalah yang akan dikaji adalah bagaimana pengaruh kucing dalam mengendalikan gangguan emosi pada manusia dan memberikan dampak positif memelihara hewan kucing.

1.4       Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai adalah memberikan informasi kepada pembaca khususnya manusia mengenai pengaruh kucing dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pengendalian gangguan emosional pada manusia, memberikan masukan kepada manusia yang sangat mudah terserang gangguan-gangguan emosional seperti stres dan memberikan solusi mengenai bahaya gangguan emosional sehingga manusia dapat menghindari bahaya-bahaya tersebut.

1.5       Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif dan kualitatif dengan teknik studi pustaka. Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relavan dengan topik atau masalah yang akan sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.  

2.   KAJIAN PUSTAKA

2.1       Pengertian Kucing

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kucing adalah binatang yang rupanya seperti harimau kecil, biasa dipelihara manusia, sukar dicari dan sangat ketakutan. Sementara menurut Wikipedia kucing, Felis Silvestris Catus, adalah sejenis karnivora. Kata kucing biasanya merujuk kepada kucing yang telah dijinakan, tetapi bisa juga merujuk kepada kucing besar seperti singa, harimau dan macan.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti Persia, Siam, Manx dan Sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

2.2       Teori Gangguan Emosional pada Manusia

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember pada Karya Ilmiah “Identifikasi kebutuhan untuk perancangan intervensi anak gangguan emosi dan perilaku” (2017) menurut Oktaviana & Wimbarti (2014) dijelaskan bahwa “Gangguan tingkah laku adalah gangguan yang ditandai dengan pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang, yang berulang dan menetap”.

Selain itu, menurut American Psychiatric Association (2004) dijelaskan bahwa gangguan tingkah laku sering dikaitkan dengan inteligensi di bawah rata-rata. Gangguan tingkah laku juga diketahui berhubungan dengan ganguan kecemasan, gangguan mood, Attention Deficiency and Hiperactivity Disorder (ADHD), Oppositional Defiant Disorder (ODD), Pervasif Developmental Disorder (PDD), gangguan penyesuaian, dan gangguan terkait subs-tansi

Berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan tingkah laku dapat ditandai dengan pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang dan gangguan tingkah laku emosional juga diketahui berhubungan dengan gangguan kecemasan, gangguan mood, gangguan penyesuaian dan gangguan terkait subs-tansi.

3.      ANALISIS

Pengaruh kucing dalam meredakan emosi/stres pada manusia.

3.1       Bagaimana pengaruh kucing dalam mengendalikan gangguan emosi pada manusia

Beberapa orang yang mempunyai hewan peliharaan seperti kucing mungkin selalu bahagia. Sebuah studi dari University Of Montreal di kanada menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan dapat sangat membantu anak-anak autis, membantu meredakan stres dan kemarahan.

Stanley Coren dalam Phsychology Today menjelaskan bahwa hewan peliharaan juga dapat membantu menangani masalah jantung. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology, yang melibatkan 400 pasien menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan seperti kucing dapat meningkatkan kualitas hidup yang secara signifikan lebih tinggi.

Martin Hogg seorang pendiri Citizen Coaching Anger Management, sebuah perusahaan yang menyediakan pelatihan pengontrol kemarahan menjelaskan, bagaimana hewan peliharaan seperti kucing dapat membuat kita lebih bahagia.

3.2       Dampak positif memelihara hewan kucing

Manfaat memelihara kucing adalah menghilangkan stres, memiliki lawan bicara dan menjadi teman yang setia. Di sisi lain, ada pula penelitian yang menunjukkan dampak positif memelihara kucing untuk kesehatan.

Dilansir dari metro.co.uk, disebutkan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan dengkurannya dapat membantu menyembuhkan tulang, tendon serta otot.

4.      PENUTUP

4.1       Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kucing sangat berpengaruh besar dalam mengontrol emosi pada manusia dan kucing sangat populer di dunia, banyak manusia yang memelihara kucing sebagai penghilang stres dan menjadi teman yang setia selain itu memelihara kucing juga baik untuk kesehatan, membantu meredakan stres dan kemarahan.

4.2       Saran

Saran yang dapat diberikan adalah jika kita memiliki gangguan pada emosional seperti stres jangan diabaikan karena berbahaya, maka dari itu kehadiran kucing membantu untuk membuat Anda lebih baik lagi dan mengontrol emosi kemarahan Anda, jika Anda tidak menyukai kucing ada cara alternatif untuk meredakan emosi dan stres seperti jalan-jalan ketaman, menyendiri untuk beberapa waktu seperti pergi ke bioskop sendirian, bersantai dengan alam, bernyanyi, mendengarkan musik, menonton kartun lucu dan lainnya, Anda juga dapat meluapkan emosi Anda dengan teriak sekeras-kerasnya di tempat yang mendukung agar hati Anda terasa tenang.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing (Kucing, Wikipedia).

http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ippi/article/view/2201

https://tirto.id/saat-hewan-peliharaan-mampu-mengontrol-emosi-dan-bikin-kita-bahagia-dmY3 (Saat Hewan Peliharaan Mampu Mengontrol Emosi dan Bikin Kita Bahagia, Tirto.id).

https://www.guesehat.com/tetap-sehat-memelihara-kucing-ini-tipsnya (Dampak Positif Memelihara Kucing, Gue Sehat).

Bagikan Melalui :

Post Author: Berandalan Jenius

Seorang Berandalan Jenius yang bercita-cita menjadi penulis dan membuat terkesan cewek yang ia sukai.