Unduh & Install Android Studio
pada situs ini kalian mengunduh aplikasi “Android Studio” yang tersedia untuk OS Windows, Mac, Linux. untuk versi saat ini adalah 3.2.1 dengan ukuran 989mb. jika sudah mengunduhnya silahkan kalian ikuti petunjuk instalasi sampai selesai, jika kalian menggunakan Mac hanya Drag&Drop kedalam folder application.
Baca Juga : Cara Mengaktifkan Drag&Drop 3 jari di mac
Konfigurasi & Install Android SDK
Jika sudah melakuakan instalasi android studio, saatnya kalian konfigurasi dan install android SDK agar Android Studionya dapat digunakan untuk membuat aplikasi android / melakukan running aplikasi.
Baca Juga : Konfigurasi Android SDK yang benar
Struktur pada Android Studio
Android Manifest
Menjelaskan karakteristik dasar aplikasi dan mendefinisikan masing-masing komponennya.
Java
Ini berisi file sumber .java untuk proyek Anda. Secara default, ini mencakup file seperti sumber MainActivity.java yang memiliki kelas peluncur yang berjalan saat aplikasi dibuka.
res/drawable
Direktori berisi Images, Shapes
res/layout
Direktori untuk file yang menentukan UI (User Interface) aplikasi Anda.
res/values
Mengandung berbagai File XML: sumber daya, string, warna.
Build.gradle
File yang dibuat otomatis yang berisi compileSdk Version, buildToolsVersion, appID, minSdkVersion, versionCode.
Main Activity
Ini adalah file aplikasi sebenarnya yang dikonversi ke Dalvik yang dapat dijalankan dan menjalankan aplikasi Anda, atau Logic dari aplikasi anda.
Manifest
Anda Harus Menyatakan semua komponen aplikasi dalam manifest.xml yang mewakili akar aplikasi. Jadi setiap Layout & Acitivy yang kalian buat harus dinyatakan dalam AndroidManifest.xml agar dapat dijalankan, jika tidak akan terjadinya Error (Force Close) pada aplikasi kalian.
Membuat Projek “Hello World”
Pada langkah ini kalian silahkan pilih “Start a New Android Studio Project”
Masukan Nama, dan Company domain, misalnya company namenya “LuckyTrue Development” maka package name menjadi “com.luckytruedevelopment.helloworld” dan kalian bisa edit package name sesuai keinginan kalian.
pada bagian ini kalian memilih target SDK yang kalian gunakan, jika kalian menggunakan API misalnya 14 (Android Ice Cream Sandwitch) berati aplikasi kalian mendukung dari Android ICS sampe os terbaru. Wear, TV, Auto dan Android Things juga sama.
pada bagian ini kalian menentukan template activity yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi android, tapi jika kalian tidak menginginkan template, kalian bisa pilih “Add no Acitivy”.
Jika sudah lalu kalian konfigurasi activity, kalian bisa menggunakan AppCompat, Fragment atau apapun, dan bisa mengubah nama activitynya.
jika sudah selesai semua akan muncul tampilan seperti ini. jika sudah silahkan kalian run projeknya bisa via emulator maupun real device.
Android Emulator
Sebuah Emulator menjalankan aplikasi di virtual Android di komputer Anda Android Studio.
Ada dua emulator pilihan: Genymotion atau Intel HAXM. Sebaiknya gunakan Genymotion jika memungkinkan namun membutuhkan minimal 4GB RAM.
Genymotion memerlukan beberapa langkah ekstra namun emulator Android yang disarankan saat ini digunakan.
Di PC: Anda harus mengaktifkannya Teknologi Virtualisasi di BIOS.
Baca Juga : Menjalankan Aplikasi Android via Genymotion
Baca Juga : Run Project Android Studio via HP