Pembentukan Karakter Telkom University

Karakter mahasiswa berbasis nilai-nilai Telkom Univeristy Karakter Harmony Karakter mahasiswa yang berkomitmen berdasarkan asas kepercayaan, kebersamaan, kerja sama, saling menghormati perbedaan, keharmonisan, dan keinginan untuk melakukan perbuatan yang mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain. Indikator Karakter Harmony Menjaga solidaritas tim menunjukkan rasa kesatuan/kebersamaan dalam kelas/kelompok, mewakili kelompok dalam mengungkapkan perasaan atau tindakan, dan […]

Bagikan Melalui :

Minat Belajar

Definisi Minat adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk merasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa nyaman berkecimpung dalam bidang itu (Winkel, 1983) Dalam lingkungan akademis, bidang studi memerlukan minat untuk memusatan perhatian terhadap yang dipelajari, sehingga muncul perubahan perilaku (kognitif, afektif, psikomotorik) Ciri-Ciri Minat Belajar (Hurlock, 1993) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. […]

Bagikan Melalui :

Induksi Matematika

Induksi Matematika merupakan suatu teknik yang dikembangkan untuk membuktikan pernyataan. Pernyataan yang dimaksudkan dibatasi untuk pernyataan yang menyangkut bilangan bulat. Induksi Matematika digunakan untuk mengecek hasil proses yang terjadi secara berulang sesuai dengan pola tertentu Teknik untuk membuktikan proposisi dalam p(n), dengan domain bilangannya yaitu himpunan bilangan bulat positif. Suatu bukti dengan menggunakan induksi matematika […]

Bagikan Melalui :

Prolog

Definisi Prolog kependekan dari Programming of Logic adalah bahasa pemrograman logika atau di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Namanya diambil dari bahasa Perancis yaitu programmation en logique (pemrograman logika). Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika. Algoritma dari prolog terdiri dari logika dan kontrol, logika […]

Bagikan Melalui :

Kalkulus Proposisi

Yang ditinjau adalah nilai kalimat deklaratif (true/false) Jadi, yang akan dipelajari adalah bagaimana menentukan nilai kebenaran suatu kalimat (True/False) Berdasarkan nilai kebenaran yang dimiliki suatu kalimat maka dapat ditentukan : —Sifat yang dimiliki dari sebuah kalimat —Apakah 2 buah kalimat merupakan kalimat yang ekivalen satu sama lain Kalimat dalam Kalkulus Proposisi dinotasikan sebagai Kalimat Abstrak. […]

Bagikan Melalui :

Peta Karnaugh Lanjutan

Pada saat membuat kotak-kotak dengan 4 variable, posisi baris hanya disebutkan sekaligus 2 variable yaitu w dan x, Begitupun untuk posisi kolom disebutkan sekaligus 2 variable yaitu y dan z, yang harus diperhatikan yaitu pada saat menetapkan m3, m7, m15 dan m11, Posisi m3 mempunyai nilai variable w=0, x=0, y=0, z=0, Posisi m7 mempunyai nilai […]

Bagikan Melalui :

Peta Karnaugh

Peta Karnaugh merupakan suatu metode, Metode Peta Karnaugh (atau K-maps) merupakan metode grafis untuk menyederhanakan fungsi Boolean, Metode ini ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953, Peta Karnaugh adalah sebuah diagram, peta yang terbentuk dari kotak – kotak (berbentuk bujursangkar) yang bersisian, Dimana setiap kotak disusun berdasarkan yang ada di tabel kebenaran, Jumlah kotaknya disesuaikan […]

Bagikan Melalui :

Penyederhanaan Fungsi Boolean

Terdapat tiga cara dalam penyederhanaan fungsi Boolean/ Yang pertama adalah dengan cara Aljabar Boolean, Cara ini mempunyai sifat yaitu, Bersifat trial and error (tidak ada pegangan), Penyederhanaannya menggunakan aksioma-aksioma dan teorema-teorema yang ada pada aljabar Boolean, Kita masih akan membahas cara ini, Kemudian cara kedua yaitu dengan menggunakan Peta Karnaugh, Cara ini mengacu pada diagram […]

Bagikan Melalui :

Bentuk Standar dan Kanonik Lanjutan

Diketahui bentuk standar dari f(x,y) = x’, Bentuklah menjadi SOP, Sebelumnya  harus mengingatkan kembali hukum-hukum aljabar Boolean, Nah…pertama f(x,y) = x’ kita gunakan hukum identitas sehingga menjadi f(x,y) = x’.1, 1 dalam hal ini adalah hukum identitas, Selanjutnya kita gunakan hukum komplemen, sehingga menjadi f(x,y) = x’ . (y + y’), y + y’ adalah […]

Bagikan Melalui :

Bentuk Standar dan Kanonik

Terdapat Aturan Bentuk standar dan kanonik, Yaitu 1, Jika f adalah fungsi Boolean satu variabel maka untuk semua nilai x berlaku, f(x) = f (0) . x’ + f (1) . x Nomor 2, Jika f adalah fungsi Boolean dua variabel maka untuk semua nilai x berlaku, f(x,y) = f(0,0) . x’y’ + f(0,1) . […]

Bagikan Melalui :