Keberagaman
Keberagaman adalah dimensi apa pun yang dapat digunakan untuk membedakan kelompok dan orang satu sama lain. Singkatnya, ini tentang memberdayakan orang dengan menghormati dan menghargai apa yang membuat mereka berbeda (seperti usia, jenis kelamin, budaya, etnis, agama, dll), yang dimulai dari kemampuan dalam penyesuaian diri.
Menyesuaikan Diri
Penyesuaian diri adalah kemampuan diri dalam beradaptasi dan menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupnya untuk mempertemukan tuntutan diri dan lingkungan, agar tercapai keadaan / tujuan yang saling diharapkan, yang melibatkan sistem berpikir, emosi, dan perilaku (Calhoun & Acocella, 1990).
Dua Bentuk Penyesuaian Diri (Schneiders, 1964)
a) Penyesuaian diri personal
penyesuaian diri yang diarahkan kepada diri sendiri, yaitu penyesuaian fisik (Adaptif), psikis (Adjustive), penyesuaian moral dan religius.
b) Penyesuaian sosial
penyesuaian diri terhadap lingkungan (kampus dan masyarakat). Anda melibatkan pola hubungan di antara kelompok yang ada dan saling berhubungan secara integral di antaranya.
Penyesuaian diri mahasiswa melibatkan empat aspek (Baker & Siryk, 1984)
• Penyesuaian Akademik
• Penyesuaian Sosial
• Penyesuaian Emosi
• Kelekatan terhadap Institusi
Penyesuaian diri mahasiswa akan menumbuhkan sikap saling percaya (mutual trust).
Sikap Saling Percaya
Sikap saling percaya (mutual trust) terdapat di antara orang orang yang berada di suatu lingkungan dan merupakan unsur kebiasaan yang penting untuk mengembangkan sikap, motif, dan niat dalam menjalin kerja sama yang harmonis dan efektif. Sikap saling percaya menciptakan kekuatan karakter (character strength) atau potensi insani.
Lingkungan kampus yang penuh rasa saling percaya adalah lingkungan yang penuh kepedulian.
Sumber
Pembelajaran Pembentukan Karakter Telkom University