Intro
Hi, Siapa sih yang ga kenal Sistem Operasi Legendaris ini yang dibuat oleh Tim Paterson dkk saat berkerja di Microsoft pada tahun 1981, sistem operasi ini banyak digunakan didunia pada era tahun 80’an dan 90’an dan pastinya tiap tahun pasti akan mengalami perkembangan untuk membantu manusia di bidang teknologi. sebenernya jujur sih gw juga belom pernah ngerasain tapi pernah sih di virtual machine install beginian yang versi 6.0 nya, tapi gatau dah filenya dimana, dan dimasa ini MS-DOS telah berubah alih menjadi “Command Prompt” mungkin kalian sering makek buat kayak misalnya di windows ya gitu, kali ini gw mau ngebahas Sistem Operasi ini dan Sebagian source code nya.
MS-DOS Sudah Open Source
Microsoft telah membuat repositori baru pada website Github yaitu naro Source Code dari Sistem Operasi MS-DOS yang dikembangkan tahun 1981-1999 dalam wikipedia sendiri Tim Peterson selaku pencipta Sistem Operasi MS-DOS membutuhkan waktu 11 Bulan untuk mengembangkan sistem operasi ini, awalnya MS-DOS ini tercipta atas kerjasama antara IBM dan Microsoft dalam menciptakan Sistem Operasi untuk IBM, kalo gaksalah sih dibayar $25.000-$50.000 Si IBM ngebayar si Microsoft dalam membuat sistem operasi ini, dan awalnya namanya adalah “MSX-DOS” yang diluncurkan pada tahun 1981 versi 1.0, dan sekarang microsoft telah meng opensource kan Sistem Operasi ini untuk keperluan pembelajaran dan eksperimen.
Menggunakan Bahasa Assembly
bahasa Assembly ini bahasa rakitan, dalam pembuatan MS-DOS ini si Tim Peterson Menggunakan Bahasa Rakitan untuk menciptakan Sistem Operasi MS-DOS.
Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat bantu pengawakutuan (debugging). ~ Sumber Wikipedia
Source Code
Ini adalah Contoh sebuah petikan Code Program dari salah satu fitur “Format” pada MS-DOS, yang biasanya kita cuma Ngetik “Format C:” dalam MS-DOS atau Command Prompt, aslinya dibalik programnya cukup rumit dan panjang hingga 1000 baris dalam pembuatan fitur Format ini, disetiap file source code berekstensi “.ASM” yang berarti Assembly File dan akhirnya di compile menjadi .EXE, mirip kayak pembuatan aplikasi berbasis prompt menggunakan Turbo C++ atau CodeBlocks.
Last Words
Mungkin itu aja sih dari gw, males ngetik panjang juga, dan kodingan nya lumayan banyak takutnya kalo kebanyakan malah males bacanya, oiya kalo mau buka link source code nya, ini linknya : https://github.com/Microsoft/MS-DOS
Mungkin itu aja sih dari gw, sampai ketemu di artikel selanjutnya 😀